Rabu, 02 Februari 2011

Perlengkapan Liturgi

Korporal : Berasal dari kata corpus (Latin). Artinya tubuh, karena di sanalah akan diletakan  Tubuh Kristus. Berbentuk kain persegi empat lebar yang dibentangkan di altar sebagai alas piala, patena dan piksis.
Palla : Kain putih persegi yang dibuat kaku dan berfungsi sebagai penutup piala.
 Hosti besar : Berfungsi sebagai Tubuh Kristus, sama dengan hosti kecil. Hosti besar biasanya digunakan pada Misa besar bersama dengan Uskup.
Patena : Sejenis piring kecil yang berlapis emas / sejenisnya, merupakan tempat meletakan hosti besar.
Sendok kecil : Berfungsi untuk mengambil air yang akan di campur dengan anggur.
Purificatorium : Sehelei kain kecil persegi yang dapat dilipat menjadi tiga dengan salib di tengah. Fungsinya untuk mengeringkan piala.














Piala/kaliks/cawan : Alat minum yang terbuat dari bahan berharga (biasanya emas). Ke dalam piala inilah anggur akan dituangkan dan dicampurkan dengan sedikit air.
(Nama-nama di atas merupakan susunan piala dari atas ke bawah).

Ampul : Dua buah gelas kecil yang berisi air dan anggur. Bila gelas tersebut terbuat dari kaca(beling).  Biasanya ada tulisan A (aqua=air) dan V (vinum=anggur).

 











Lavabo dan kainnya : Tempat air untuk mencuci tangan imam yang selalu disertai dengan kain lavabo.














Perlengkapan Misa Meriah :
Hisop/aspergil : Alat pemercik yang dipakai untuk memerciki umat dengan air suci yang melambangkan pembersihan dosa (awal misa) atau mengingatkan akan pembaptisan. Disebut hisop merupakan nama tanaman yang dipakai orang Yahudi untuk memerciki. Aspergil, karena ketika pemercikan dilakukan biasanya diiringi dengan lagu “Asperges Me” (Latin), yang berarti perciki aku.
Wiruk : Terdiri atas dua benda; navikula (tempat dupa, berbentuk seperti kapal laut) dan turibulum (pendupaan).

Kandelar : Tempat lilin.

1 komentar: